Beranda | Artikel
Pahami Hakikat Syirik Kecil Ini - Syaikh Khalid Ismail #NasehatUlama
Selasa, 17 Mei 2022

Pahami Hakikat Syirik Kecil Ini – Syaikh Khalid Ismail #NasehatUlama

Syirik Kecil pada hakikatnya sangat detail pembahasannya. Sebagian ulama menyebutkan beberapa kaidahnya. Sebagai contoh, sebagian ulama itu mengatakan, “Segala hal yang menjadi perantara menuju Syirik Besar merupakan Syirik Kecil.” Akan tetapi, kaidah ini masih menimbulkan permasalahan. Sebagai contoh, Membangun mausoleum (monumen) di atas kuburan, serta membangun kubah dan bangunan di atas kuburan. Tidak diragukan lagi, hal-hal tersebut adalah bentuk maksiat dan perantara menuju syirik. Namun, hal-hal tersebut secara sendiri-sendiri, pada asalnya, tidaklah mengandung kesyirikan. Sehingga kaidah tersebut tidak tepat dalam beberapa penerapannya.

Namun, benar bahwa Syirik Kecil, —dengan berbagai bentuknya—adalah perantara menuju Syirik Besar. Sebagaimana kita ketahui bahwa dosa besar dan maksiat adalah perantara menuju kekafiran, Demikian pula dengan Syirik Kecil, lebih layak lagi untuk menjadi perantara menuju Syirik Besar. Namun, tidak harus semua perantara menuju Syirik Besar termasuk Syirik Kecil, sebagaimana yang kita ketahui dari contoh tersebut.

Sebagian ulama juga menyebutkan kaidah, “Jika dalam teks al-Quran dan as-Sunnah disebutkan kata (الشِّرْكُ) dan (الْكُفْرُ) dalam bentuk ma’rifah dengan (ال), maka adalah ia Syirik Besar.” Kaidah ini juga masih menimbulkan permasalahan, sebagai contoh dalam hadis tentang istri Tsabit bin Qais, ketika ia meminta cerai dari suaminya, ia berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidak mencela Tsabit bin Qais dalam akhlak dan agamanya, tetapi aku benci ‘kekafiran’ dalam Islam.” “Aku benci ‘kekafiran’ dalam Islam”, ia maksudkan “enggan memenuhi hak suami”. Yaitu “Aku tidak mampu berlaku baik kepada suamiku ini.” Kata (الْكُفْرُ) dalam hadis ini disebutkan dalam bentuk ma’rifah dengan (ال), akan tetapi maknanya adalah Kufur Kecil, bukan Kufur Besar.

================================================================================

الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ فَهُوَ فِي الْحَقِيقَةِ دَقِيقٌ جِدًّا

وَذَكَرَ بَعْضُ الْعُلَمَاءِ بَعْضَ الضَّوَابِطِ لَهُ

لَكِنْ يَعْنِي مِثْلَ بَعْضُهُمْ يَقُولُ

مَا كَانَ وَسِيلَةً لِلشِّرْكِ الْأَكْبَرِ فَهُوَ الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ

لَكِنْ هَذَا يُشْكِلُ عَلَيْهِ أَنَّ مَثَلًا

بِنَاءُ الأَضْرِحَةِ عَلَى الْقُبُورِ

أَوْ بِنَاءُ الْقُبَبِ وَالْبِنَاءِ عَلَى الْقُبُورِ

هَذِه مَعْصِيَةٌ لَا شَكَّ وَهِيَ وَسِيلَةٌ لِلشِّرْكِ

لَكِنْ هَذَا الْعَمَلُ فِي ذَاتِهِ لَيْسَ فِيهِ تَشْرِيكًا

فَقَدْ يُشْكِلُ عَلَى هَذَا بَعْضُ الصُّوَرِ

لَكِنْ صَحِيحٌ الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ

كُلُّ صُوَرِهِ هِيَ فِي الْحَقِيقَةِ وَسِيلَةٌ لِلشِّرْكِ الْأَكْبَرِ

كَمَا أَنَّ الْكَبَائِرَ الْمَعَاصِي بَرِيدُ الْكُفْرِ

فَكَذَلِك الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ مِنْ بَابِ الْأَوْلَى أَنْ يَكُونَ بَرِيْدًا إِلَى الشِّرْكِ

لَكِنْ مَا يَلْزَمُ أَنْ تَكُونَ كُلُّ وَسِيلَةٍ هِيَ مِنَ الشِّرْكِ الْأَصْغَرِ

كَمَا عَرَفْنَا فِي هَذَا الْمِثَالِ

وَبَعْضُهُمْ يَقُولُ مَثَلًا

فِي النُّصُوصِ إِذَا جَاءَ الشِّرْكُ أَوِ الْكُفْرُ مُعَرَّفًا بِـ (ال) فَهُوَ الشِّرْكُ الْأَكْبَرُ

فَأَيْضًا هَذَا يُشْكِلُ عَلَيْهِ مَثَلًا حَدِيثُ امْرَأَةِ ثَابِتِ بْنِ قَيْسٍ

لَمَّا يَعْنِي طَلَبَتِ الْخُلْعَ

وَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللهِ يَعْنِي ثَابِتُ بْنُ قَيْسٍ لَا أَنْقُمُ عَلَيْهِ فِي خُلُقٍ وَلَا دِينٍ

وَلَكِنِّي أَكْرَهُ الْكُفْرَ فِي الْإِسْلَامِ

أَكْرَهُ الْكُفْرَ فِي الْإِسْلَامِ يَعْنِي تَقْصَدُ كُفْرَ الْعَشِيرِ

أَنِّي مَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أُحْسِنَ إِلَى هَذَا الزَّوْجِ

جَاءَ الْكُفْرُ هُنَا مُعَرَّفٌ بِـ ال

لَكِنَّهُ الْكُفْرُ الْأَصْغَرُ لَيْسَ الْأَكْبَرَ

 


Artikel asli: https://nasehat.net/pahami-hakikat-syirik-kecil-ini-syaikh-khalid-ismail-nasehatulama/